SELAMAT DATANG DI BLOG WINDA

Jumat, 07 Juni 2013

laporan fisiologi hewan air menentukan laju pernapasan dgn melihat morfologi ingsang da jantung



I PENDAHULUAN

1.1                 Latar Belakang
Fisiologi mempelajari fungsi organ – organ tubuh atau fungsi keseluruhan organisme. Organ artinya alat – alat tubuh seperti hati, paru – paru, insang, jantung, ginjal yang merupakan bagian tubuh hewan sedangkan pada tumbuhan oragn antara lain meliputi akar, batang, daun, bunga. Organ – organ tersebut menyusun suatu organisme yaitu makhluk hidup baik yang makroskopik (berukuran besar, dapat dilihat dengan mata manusia tanpa bantuan alat) maupun yang mikroskopis (berukuran kecil, tidak dapat dilihat dengan mata manusia tanpa bantuan alat). Fisiologi mencakup pembahasan tentang apa yang dilakukan oleh makhluk hidup dan bagaimana mereka melakukan agar mereka lulus hidup dan dapat mengatasi berbagai tantangan dari lingkungan hidupnya sehingga mereka dapat beradaptasi dan memppertahankan eksistensinya. (Yuwono, 2001) .
Dalam proses kehidupan organism, organism senantiasa berusaha mempertahankan kelangsungan hidupnya tak terkecuali pada ikan. Salah satu mekanisme dalam menjaga kelangsungan hidup adalah dengan melakukan proses metabolism yang didapat dari asupan makanan. Organism memerlukan makanan dan oksigen untuk melakukan metabolisme di seluruh tubuhnya. Berbagai proses metabolism menghasilkan sisa (sampah) yang harus dikeluarkan oleh tubuh. Peredaran materi, baik berupa bahan-bahan yang diperlukan oleh tubuh seperti oksigen maupun hasil metabolism dan sisa-sisanya dilakukan oleh system peredaran darah.
Fisiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari segala proses yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup, baik organisme ber-sel tunggal maupun ber-sel banyak, termasuk interaksi antar sel, jaringan, organ serta semua komunikasi intercellular, baik energenik maupun metabolik. (Windarti et al, 2011).
Fisiologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari fungsi, mekanisme, dan cara kerja dari organ, jaringan, dan sel – sel organisma. Fisiologi mencoba menerangkan faktor – faktor fisika dan kimia yang mempengaruhi seluruh proses kehidupan. (Fujaya, 2004)
Ikan adalah hewan yang bertulang belakang (vertebrata) yang berdarah dingin (poikilothermal) dimana hidupnya dilingkungan air, pergerakan dan keseimbangan dengan menggunakan sirip serta pada umumnya bernafas dengan insang. (Raharjo, 1980).
Darah berfungsi mengedarkan suplai makanan kepada sel-sel tubuh, membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh, membawa hormon dan enzim ke organ yang memerlukan. Pertukaran oksigen terjadi dari air dengan karbondioksida terjadi pada bagian semipermeable yaitu pembuluh darah yang terdapat di daerah insang. Selain itu, di daerah insang terjadi pengeluaran kotoran yang bernitrogen.Melalui sel darah, suatu organisme dapat pula diketahui sampai mana organisme tersebut mengalami pencemaran, baik itu dari media hidupnya dimana kualitas air tidak memenuhi syarat. Untuk mengetahui lebih lanjut dapat kita lihat dari presentase hematokrit yang terkandung dalam darah (Robert, 1978 dalam Mulyani, 2006).
1.2                 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk menentukan laju pernapasan, melihat morfologi ingsang dan jantung ikan beberapa menit setelah ikan mati karna di kasih bahan pencemaran serta menentukan laju denyut jantung pada ikan.
Manfaat dari praktikum ini adalah mengetahui cara pernapasan ikan dan laju denyut jantung ikan setelah dikasih bahan pencemaran setelah beberapa menit.

















II TINJAUAN PUSTAKA

Salah satu kebutuhan yan paling mendasar bagi kehidupan seeokor ikan adalah suplay oksigen yang memadai di dalam jaringan. Oksigen ini di perlukan untuk melepas energy,melangsungkan oksidasi lemak dan gula.Energi yang terlepaskan di pergunakan untuk melakukan kegiatan tubuh dalam menjalani kehidupan.
Ingsang adalah organ respirasi utama pada ikan.tetapi banyak pula spesies ikan yang mempunyai organ respirasi tambahan yang dapat di gunakan untuk mengambil oksigen dari udara ketika konsentrasi oksigen dalam air terlalu rendah untuk respirasi dengan ingsang.
Ingsang dan jantung merupakan organ yang berperan penting pada system pernapasan ikan. Ingsang berperan sebagai tempat terjadinya difusi O2 terlarut dari perairan ke dalam sel darah.Selain itu di ingsang terjadi proses pelepasan CO2 yang dibawa dari jaringan keperairan lepas.Proses pengambilan oksigen dan pelepasan karbondioksida ini terjadi ketika ikan sedang bernapas.
Perairan yang sehat akan mendukung proses respirasi ikan.tetapi perairan yang tercemar akan mengganggu  proses pernapasan ikan.
System sirkulasi darah pada ikan adalah bentuk dari beberapa system hidraulik (system alirannya hamper sama dengan sitem gerak piston tunggal secara sentrifugal). Pertukaran antara oksigen yang masuk kedalam darah dengan karbondioksida yang keluar dari darah terjadi dengan cara difusi pada pembuluh darah dalam ingsang.
Pada proses pernapasan ikan, masuknya bahan pencemar yang mengakibatkan penurunan konsentrasi oksigen di air akan mempengaruhi aktifitas jantung untuk meningkatkan sirkulasi darah keseluruh tubuh.
Hewan air adalah makhluk hidup yang habitatnya di perairan dan tidak dapat memanfaatkan secara langsung zat – zat anorganik (organisme heterotrof) tetapi mereka dapat mendapatkan makanannya dari mikroba, tumbuhan atau hewan lainnya. Pada umumnya hewan air melakukan pergerakan untuk mencari makananan. (Yuwono, 2001)
Menurut Khairuman (2008), di Indonesia, ikan mas mulai dikenal pertama kali di daerah Galuh, Ciamis, Jawa Barat sekitar tahun 1860. Setelah itu, berkembang ke daerah lain di Jawa Barat. Sejak permulaan abad ke – 23, budi daya ikan mas yang dilakukan di kolam dan di sawah, mulai berkembang di beberapa daerah di luar Jawa. Pada tahun 1892, ikan mas mulai didatangkan ke Bukittinggi, Sumatera Barat dan Sumatera Utara, ikan mas didatangkan pada tahun 1903. Di Medan, ikan mas didatngkan pada tahun 1905. Sementara itu, ikan mas mulai dikenal di Sulawesi pada tahun 1895 yang diawali dari daerah Tondano, Sulawesi Utara. Di Manado, ikan mas didatangkan pada tahun 1905. Pada tahun 1936, di Sulawesi Selatan, ikan mas mulai dipelihara di sawah. Di Pulau Bali, ikan mas pertama kali didatangkan pada tahun1903 dan mulai dbudidayakan di sawah pada tahun 1931. Di Pulau Flores, ikan mas didatangkan pertama kali pada tahun 1932.
Spesies ikan mas (Cyprinus carpio) masuk dalam genus Cyprinus dari famili Cyprinidae. Di berbagai tempat ikan mas disebut sebagai ikan tambra, raya atau ameh. Ikan memiliki bentuk badan memanjang, sedikit pipih ke samping (compressed). Mulut dapat disembulkan terletak di ujung tengah (terminal). Mempunyai sungut dua pasang. Menurut beberapa ahli ikan, sungut inilah sebagai ciri pokok untuk membedakan ikan mas koki (Carasius auratus) yang strainnya sudah banyak itu dengan ikan mas karper (Cyprinus carpio), yang mempunyai strain banyak juga. Sirip punggung panjang dengan bagian belakang berjari – jari keras. Letak permulaan sirip punggung ini berseberangan dengan permulaan sirip perut. Ikan mas mempunyai sisik relatif  tipe Cycloid, mempunyai garis rusuk yang lengkap berada pada pertengahan sirip ekor. Gigi kerongkongan (pharyngeal teeth) terdiri dari tiga baris yang berbentuk graham. (Susanto, 2004).
            Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengagkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri (wikipedia,2012).
Darah mengangkut oksigen dari insang ke jaringan dan mengankut CO2 dari jaringan ke insang. Pada kebanyakan sepesies ikan, O2terikat pada haemoglobinpada darah sel merah. Tetapi pada sebagian ikan tidak memerlukan Hb untuk transparans O2dan Hb darah. Dua tipe peredaran darah dalam Hb sangat pada  respirasi ikan. Ketika darah mencapai jaringan, dimana CO2 tinggi, afinitas dankejenuhan menurun dan demikian O2 akan dilepaskan dari Hb dan berdifusikedalam jaringan (Pulungan,at,.al. 2010)
Darah merupakan suatu jaringan yang bersifat cair. Darah terdiri dari sel-sel (frakmen-frakmen sel) yang terdapat secara bebas dalam medium yang bersifat seperti air. Sel-sel dan frakmen-frakmen sel merupakan unsur-unsur darah. Sel-sel ini cukup besar sehingga dapat diamati dengan mikroskop biasa. Pada dasarnya sel-sel darah dapat dibagi atas tiga unsur erytrosit, leukosit dan trombosit. Diantara tipe tersebut, sel-sel darah merah merupakan yang paling banyak jumlahnya (Raharjo, 1980).




















III METODE PENELITIAN

3.1       Waktu dan Tempat
Praktikum fisiologi hewan air tentang menentukan laju pernapasan, Melihat morfologi ingsang dan jantung ikan beberapa menit setelah mati karena pencemaran,Menentukan laju denyut jantung pada ikan ini dilaksanakan pada hari jum’at, 11 Mei 2012 pukul 10.00 – 12.00 WIB. Bertempat di Laboratorium Biologi Perikanan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Riau.
3.2       Bahan dan Alat
            Adapun bahan-bahan yang di gunakan dalam praktikum ini adalah  ikan mas,deterjen dari berbagai merek seperti : pestisida,herbisida,fungisida limbah industry RAPP atau indah kiat,limbah pabrik kelapa sawit,residu minyak mentah,sisa oli.
            Sedangkan alat yang di gunakan adalah baki, baskom, gunting bedah, penyaring, serbet dan alat tulis.
3.3       Metode Praktikum
            Metode yang di pakai dalam praktikum ini yaitu metode pengamatan yang di lakukan secara langsung oleh praktikan, di mana data dan informasi yang di butuhkan dapat di peroleh dengan mempraktekan langsung sehingga bisa mengetahui morfologi ingsang dan jantung serta laju pernapasan pada ikan.

3.4       Prosedur Praktikum
Ø  Siapkan 4 baskom yang di beri label A,B,C,D dan control.isi baskom tersebut dengan air.
Ø  Ukur panjang SL, dan TL ikan
Ø  Timbang deterjen untuk baskom A sebanyak 10 gram, B sebanyak 20 gram dan C sebanyak 30 gram. Akuarium control tidak di beri deterjen
Ø  Masukkan deterjen sesuai dengan label di akuarium dan aduk hingga rata
Ø  5 menit kemudian masukkan 4-5 ekor dalam masing-masing baskom yang sudah berisi air dan deterjen
Ø  Lihat dan catat tingkah laku ikan.data yang di catat adalah gerakan mulut dan operculum  pada 10 menit pertama dan kedua.
Ø  Ambil 2 ekor ikan uji yang telah mati 10 menit pertama dan kedua.bedah dan amati morfologi  ingsang dan jantung.
Ø  Setelah ikan di bedah dan gerakan jantung terlihat,hitung gerakan jantung tersebut permenit dengan menggunakan stopwatch
Ø  Kemudian catat data praktikum tersebut





IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1         Hasil
            Adapun hasil yang di dapat setelah melaksanakan praktikum adalah sebagai berikut:
Tabel 1 menentukan laju pernapasan
Waktu
Kode ikan
TL
SL
Bukaan mulut


10
A
120
95
25
B
125
105
48
C
110
90
31
D
130
90
78


10
A
73
55
27
B
108
92
84
C
130
100
75
D
100
76
91



Tabel 2 morfologi ingsang dan jantung serta laju denyut jantung ikan
Kode ikan
TL
SL
Denyut jantung
/menit
Warna ingsang
Warna jantung
A
B
C
D
120
95
88
merah segar
Merah segar
125
105
71
Merah pucat
Merah hati pucat
110
90
78
Merah pucat
Merah pucat
110
90
54
Merah pucat
Merah pucat
A
B
C
D
73
55
120
Merah segar
Merah segar
108
92
79
pucat
Merah kecoklatan
130
100
52
Merah pucat
Merah pucat
100
76
49
Merah
Merah pucat

4.1       Pembahasan
            Penyebab rendahnya oksigen di dalam air adalah adanya masukan bahan pencemar seperti deterjen ,pestisida dan lain-lain.Masuknya polutan ini dapat menyebabkan turunnya kadar oksigen di air.Disamping itu,bahan-bahan tersebut kemungkinan mengandung materi-materi yang bersifat irritant (menyebabkan iritasi), sehingga ingsang ikan yang di paparkan pada polutan tetsebut kemungkinan akan mengalami iritasi. Perubahan kualitas air serta iritasi pada ingsang inilah yang menyebabkan gangguan respirasi ikan dan bahkan dapat mengakibabkan kematian ikan.
Pada proses pernapasan ikan, masuknya bahan pencemar yang mengakibatkan penurunan konsentrasi oksigen di dalam air akan mempengaruhi aktivitas jantung untuk meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Adanya gerakan ikan sebagai tanggapan terhadap bahan tercemar yang ada akan menyebabkan kebutuhan jaringan oksigen akan meningkat,jumlah darah yang di pompakan oleh jantung bertambah dan aktifitas pernafasan meninggi.
            Adanya masukan bahan-bahan polutan ini akan mengganggu proses metabolisme ikan secara umum dan bahkan dapat menimbulkan kematian masal pada ikan.





           




V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1       Kesimpulan
Pada proses pernapasan ikan, masuknya bahan pencemar yang mengakibatkan penurunan konsentrasi oksigen di dalam air akan mempengaruhi aktivitas jantung untuk meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Adanya gerakan ikan sebagai tanggapan terhadap bahan tercemar yang ada akan menyebabkan kebutuhan jaringan oksigen akan meningkat,jumlah darah yang di pompakan oleh jantung bertambah dan aktifitas pernafasan meninggi.
            Adanya masukan bahan-bahan polutan ini akan mengganggu proses metabolisme ikan secara umum dan bahkan dapat menimbulkan kematian masal pada ikan.
5.2       Saran
            Didalam melakukan praktikum menentukan laju pernapasan,melihat morfologi ingsang dan jantung serta laju denyut jantung pada ikan penulis menyarankan agar untuk praktikum kedepannya semua praktikan dapat melakukan praktikum dengan serius terlebih dalam memperhatikan sirip ikan apa saja yang bergerak dan juga para praktikan harus memperhatikan asisten ketika menjelaskan cara kerja dalam menjalankan praktikum agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan praktikum dan akhirnya dapat memperoleh informasi yang akurat.

DAFTAR PUSTAKA


Fujaya, Yusinta. 2004. Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknologi Perikanan. PT Rineka Cipta, Jakarta. 179 hal.
Khairuman, dkk. 2008. Budidaya Ikan Mas Secara Intensif. PT Agromedia Pustaka, Jakarta. 100 hal.
Pulungan, chaidir.P, Windarti, Ridwan Manda.P, 2010 Penuntun Praktikum Ikhtiologi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau (Tidak diterbitkan)
Rahardjo, S. 1980. Oseanografi Perikanan I. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. 141 hal.
Susanto, Heru. 2004. Budidaya Ikan di Perkarangan. Penebar Swadaya, Jakarta. 150 hal.
Windarti, dkk. 2011. Buku Ajar Fisiologi Hewan Air. Universitas Riau, Pekanbaru. 70 hal.
Yuwono, E. dan P. Sukardi. 2001. Fisiologi Hewan Air. CV Sagung Seto, Jakarta. 64 hal.
WWW.Wikipedia.com.diunggah pada hari Rabu, 26  April 2012 Pukul 14.30





 



LAMPIRAN





Gambar alat-alat yang di gunakan saat praktikum























DAFTAR LAMPIRAN


Lampiran                                                                                                   Halaman
1.                  Alat-alat yang di gunakan saat praktikum.....................................              15




















DAFTAR TABEL


Tabel                                                                                                          Halaman
1. menentukan laju pernapasan...................................................................            10
2.  morfologi ingsang dan jantung serta laju denyut jantung ikan...........               11












DAFTAR ISI

Isi                                                                                                                Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................              i
DAFTAR ISI.............................................................................................             ii
DAFTAR TABEL....................................................................................            iii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................            iv
1                       PENDAHULUAN.......................................................................             1
1.1  Latar Belakang........................................................................             1
1.2  Tujuan dan Manfaat................................................................             3
II.......... TINJAUAN PUSTAKA.............................................................             4
III........ METODE PRAKTIKUM .........................................................             8  
............. 3.1 Waktu dan Tempat..................................................................             8
............. 3.2 Bahan dan Alat.......................................................................             8
............. 3.3 Metode Praktikum...................................................................             8
............. 3.4 Prosedur Praktikum.................................................................             9
IV........ HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................            10
............. 4.1 Hasil........................................................................................            10
............. 4.2 Pembahasan.............................................................................            11
V.......... KESIMPULAN DAN SARAN...................................................            13
............. 5.1 Kesimpulan..............................................................................            13
............. 5.2 Saran........................................................................................            13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunia nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum fisiologi hewan air dengan judul “menentukan laju pernapasan,melihat morfologi ingsang dan jantung serta laju denyut jantung pada ikan”sebagaimana mestinya.
                          Penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada dosen  beserta para asisten mata kuliah fisiologi hewan air yang telah membantu penulis selama pratikum sampai pada penulisan laporan ini.
  Dalam penulisan laporan ini sebagai seorang manusia tentu saja tidak luput dari kekurangan-kekurangan baik dari segi penulisan maupun penyusunannya. Oleh karena itu penulis mohon maaf dan mengharapkan kritikan-kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.
               


Pekanbaru,18 Mei 2012

Windarti Nofriyan N




Asisten : Isma mulyani

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN AIR
DENGAN JUDUL:
MENENTUKAN LAJU PERNAPASAN, MELIHAT MORFOLOGI INGSANG DAN JANTUNG SERTA MENENTUKAN LAJU DENYUT JANTUNG PADA IKAN

Oleh :
WINDARTI NOFRIYAN NENGSIH
1004136050
ILMU KELAUTAN


LABORATORIUM BIOLOGI PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN LMU KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar